phaus.org, Operasi Mincemeat: Penipuan Militer Perang Dunia II, Operasi Mincemeat, salah satu operasi penipuan militer paling terkenal dan sukses dalam sejarah Perang Dunia II, berhasil mengelabui Jerman Nazi mengenai rencana invasi Sekutu ke Eropa Selatan pada tahun 1943. Berikut adalah kronologi dan detail dari operasi yang penuh tipu muslihat ini.

Latar Belakang

Operasi Mincemeat

Pada tahun 1943, Sekutu berencana menyerang Eropa Selatan guna membuka front kedua yang akan meringankan tekanan pada Uni Soviet di front timur. Rencana ini dikenal sebagai Operasi Husky, yang menargetkan invasi ke Sisilia. Namun, para komandan Sekutu menyadari bahwa mereka harus mengelabui Jerman agar berpikir bahwa invasi akan terjadi di tempat lain.

Ide dan Perencanaan

Operasi Mincemeat merupakan bagian dari strategi penipuan yang lebih besar, dikenal sebagai Operasi Barclay, yang bertujuan menipu Jerman tentang lokasi invasi yang sebenarnya. Letnan Komandan Ewen Montagu dan Kapten Charles Cholmondeley dari MI5 mengusulkan ide operasi ini.

Rencana dasarnya menggunakan mayat pria dengan dokumen palsu yang menunjukkan Sekutu akan menyerang Yunani dan Sardinia, bukan Sisilia. Mereka akan menempatkan mayat ini di pantai Spanyol, dengan harapan bahwa dokumen tersebut akan sampai ke tangan intelijen Jerman.

Pelaksanaan Operasi Mincemeat

Langkah pertama, menemukan mayat yang bisa digunakan. Mereka memilih seorang tunawisma Inggris bernama Glyndwr Michael, yang meninggal akibat meminum racun tikus. Mereka mengubah identitas mayatnya menjadi Mayor William Martin dari Royal Marines.

Dokumen-dokumen palsu meliputi surat-surat resmi dan pribadi yang menunjukkan rencana invasi palsu. Mereka kemudian memakaikan seragam militer pada mayat tersebut dan melengkapinya dengan semua dokumen dan barang-barang pribadi yang sesuai dengan identitas barunya.

Pada tanggal 30 April 1943, mereka melepaskan mayat Mayor William Martin dari kapal selam HMS Seraph ke perairan dekat pantai Huelva di Spanyol. Mereka memilih lokasi ini karena Spanyol, meskipun netral, memiliki jaringan intelijen Jerman yang aktif.

Lihat Juga :  Peperangan Yahudi dan Romawi: Kisah Konflik dan Keteguhan

Hasil dan Dampak

Nelayan setempat menemukan mayat tersebut dan melaporkannya kepada otoritas Spanyol, yang kemudian mengirimkan dokumen-dokumen itu ke Jerman. Jerman percaya dokumen tersebut dan memindahkan pasukan dari Sisilia ke Yunani dan Sardinia untuk menghadapi invasi yang tidak terjadi.

Akibat penipuan ini, invasi Sekutu ke Sisilia pada 9 Juli 1943 berhasil dengan sedikit perlawanan, mempercepat kejatuhan rezim Benito Mussolini di Italia.

Kesimpulan Operasi Mincemeat

Operasi Mincemeat, contoh cemerlang dari penggunaan strategi penipuan dalam perang, menunjukkan betapa pentingnya intelijen dan strategi psikologis dalam konflik militer. Operasi ini tidak hanya menghemat nyawa ribuan prajurit Sekutu, tetapi juga memainkan peran kunci dalam arah keseluruhan Perang Dunia II.

Berbagai buku dan film mengabadikan operasi ini, yang paling terkenal “The Man Who Never Was” yang Ewen Montagu terbitkan pada tahun 1953. Hingga hari ini, Operasi Mincemeat tetap menjadi simbol kecerdikan dan inovasi dalam sejarah militer.